Friday, November 27, 2015

Dua Pengalaman Mengesankan di Bulan November

Dua Pengalaman Mengesankan di Bulan November

Pulau Umang
Sunset di Pulau Umang
Sunset di Pulau Umang
 Bulan November 2015 menjadi bulan yang super sibuk bagi insan humas. Kenapa? karena semua kegiatan dari unit-unit di institusi tempat saya bernaung digelar secara berturut-turut. Lima reporter humas, setiap harinya menulis rilis riset, rilis event maupun profil. 

Disela-sela kesibukan tersebut, pimpinan humas kami merasa penting untuk memperkuat jalinan silaturahmi dengan insan media. Tak tanggung-tanggung, pihak media yang menjadi kontributor Bogor ikut dalam press gathering ke Pulau Umang awal November kemarin.

Pengalaman mengesankan ke pulau yang mulai menyaingi ketenaran Kepulauan Seribu ini mampu meningkatkan semangat kerja kami. Salah satu yang paling berkesan adalah mencari umang di malam hari untuk oleh-oleh.


Pelatihan Menulis di Bandung

Akhir november, saya mendapatkan tugas "merguru" ke Bandung selama dua hari. Untuk meningkatkan kemampuan di bidang tulis menulis, saya ikut pelatihan penulisan kreatif bagi praktisi kehumasan di Hotel Santika Bandung. Seperti biasa, dalam setiap pelatihan penulisan setiap peserta diwajibkan membuat tulisan. Tulisan jurnalistik yang paling diutamakan karena menurut Bang Romel (www.romeltea.com), pembicara di hari kedua, keterampilan menulis jurnalistik hukumnya wajib 'ain bagi insan kehumasan. Bang Romel mengatakan saat ini sedang berkembang digital PR (Public Relation). Maka Bang Romel pun mewajibkan setiap peserta untuk meng"create" sebuah blog dan mempublish tulisan di blog tersebut.

And here we go...Inilah hasil liputannya

Mudah Menulis dengan Mind Mapper

Tujuh praktisi kehumasan dari beberapa instansi mengikuti Pelatihan Penulisan Kreatif dan Efektif Bagi Praktisi Public Relation di Hotel Santika Bandung (26-27/11). Peserta berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, PDAM Bali dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Askurifai Baskin, penulis buku sekaligus dosen di Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi pengisi materi di hari pertama.

Selain mendapatkan materi tentang ide penulisan dan bagaimana mendapatkan ide kreatif, Baskin juga melatih peserta untuk membuat mind mapper. Mind mapper adalah salah satu cara yang beberapa tahun ini digunakan oleh penulis untuk membantu menentukan fokus dan alur cerita sebuah tulisan.
“Mind mapper memudahkan penulis untuk mengembangkan kosakata. Ini bisa menjadi solusi bagi penulis yang suka kehilangan ide menulis secara tiba-tiba,” terangnya.

Ide penulisan itu datangnya secara tiba-tiba. Sehingga setiap penulis harus siap dengan kertas dan alat tulis. Dan penulis itu bukan pengarang cerita tetapi mengkompilasikan atau meramu sebuah bahan tulisan yang sudah ada. Dalam setiap pustaka, kita dibolehkan mengambil 10% dari jumlah halaman buku tersebut untuk menjadi bahan tulisan kita, tambah pengasuh Komunitas Putra Putri Kita (Papita).(zul)


Dari pelatihan ini, saya mendapatkan dua ilmu baru yakni Mind Mapper dan Digital PR. Untuk Mind Mapper akan saya ulas dalam entry selanjutnya. Dan Digital PR akan menjadi ulasan selanjutnya setelah Mind Mapper.